Pages - Menu

Wednesday, August 29, 2018

Meriahnya Kemerdekaan di Tanah Plataran


Semarak hari kemerdekaan Indonesia yang ke 73 telah mendominasi kegiatan warga masyarakat diseluruh Indonesia. Sama halnya dengan warga dusun Plataran, Sumbergiri, Ponjong, Gunungkidul. Diawali dengan surat kesepakatan desa Sumbergiri untuk memasang umbul-umbul sebagai bukti fisik dari semangat nasionalisme warga disertai dengan berbagai bentuk pemikiran masyarakat maupun angggota KKN UNY.
Kemeriahan untuk menyambut hari kemerdekaan didusun Plataran dibersamai oleh Karang Taruna dusun Plataran dan KKN 009 UNY 2018 dengan serangkaian kegiatan lomba. Lomba untuk kategori anak-anak diawali dengan lomba lari kelereng, anak-anak merasa tertarik dan gembira dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak ada pengkategorian umur maupun gender senhingga tercipta suasana akrab antar peserta lomba. Selain lari kelereng berikut merupakan lomba untuk anak-anak yang sudah terlaksana diantaranya yaitu memasukkan paku dalam botol, pecah air, makan kerupuk, balap karung, estafet karet, hafalan surat pendek dan adzan. Walaupun dapat dikatakan anak-anak didusun plataran jumlahnya hanya sedikit, namun semangat dan terikanannya begitu gemuruh sehingga menambah semangat panitia untuk melangsungkan beberapa perlombaan yang selanjutnya.
Selain anak-anak sebagai target lomba, ibu-ibu juga menjadi salah satu subjek untuk menyemarakan serangkaian lomba kemerdekaan. Mereka merelakan untuk meninggalkan aktifitas dirumah atau di ladang demi mengikuti kegiaran lomba kemerdekaan. Berikut merupakan beberapa lomba yang diperuntukkan ibu ibu, diantaranya memasukkan belut dalam botol, makan kerupuk, pecah air, lari kelereng, dan balap karung. Perlombaan yang dibuat selain sebagai nilai nasionalis juga bermaksud untuk mengenang masa kecil mereka. Sehingga tujuan kami ibu-ibu dapat mempelajari masa perjuangan mereka hingga mereka merdeka pada saat ini dan dapat memberikan nilai-nilai perjuangan mereka kepada anak-anak ataupun generasi pada saat ini (walaupun tidak berperang dengan penjajah).
Ketersediaan lahan kosong dan lapangan voli di dusun Plataran memacu panitia untuk mengadakan serangkaian kegiatan voli. Diawali dengan pembebasan lahan dan pembuatan lapangan yang dilaksanakan di samping masjid nur-huda oleh mahasiswa kkn dan karang taruna dusun Plataran. Lapangan yang dibuat tidak sepenuhnya berstandar nasional. Ukuran yang digunakan tidak valid dan net untuk menghadang bola diganti dengan geber. Kegiatan voli dilakukan setiap sore oleh beberapa pemuda plataran beserta anak- anak dan bapak-bapak.
Kegiatan kemerdekaan merupakan kegiatan tahunan untuk menyemarakkan kemerdekaan yang telah dideklarasikan melalui teks proklamasi di jalan Pegangsaan timur no 56 Jakarta. Walaupun tidak secara seremonial kami melakukan peringatan hari kemerdekaan, namun semangat dan nilai-nilai nasionalisme erat menyatuh di darah masyarakat dusun Plataran dengan meriahnya lomba di tanah Plataran.











Thursday, August 9, 2018

Regenerasi Karang Taruna Tunas Muda



Karang taruna dusun Plataran atau yang lebih dikenal dengan karang taruna tunas muda, pada Jumat 3 Agustus lalu akhirnya mengadakan regerasi atau peremajaan kepengurusan. Setelah sejak 2002 atau terhitubg 16 tahun kepengurusan tersebut dipegang oleh Mas Wawan, akhirnya pada malam sabtu lalu kepenggurusan Mas Wawan resmi tergantikan oleh ketua yang baru. Kegiatan regenerasi keperngurusan ini sebenarnya sudah lama direncanakan namun baru dapat terealisasi. Selain di hadiri oleh para pemuda Plataran dan mahasiswa KKN UNY, kegiatan rapat karang taruna ini juga dihadiri oleh Ibu Dukuh Plataran, Ibu Sriyati.

Acara dimulai dengan perkenalan dari mahasiswa KKN UNY yang diwakili oleh suadara Kholis Hidayat selaku ketua KKN. Selanjutnya, diisi dengan sambutan dari Mas Wawan selaku ketua karang taruna yang sekaligus menyampaikan keinginannya untuk segera dilakukan regerasi kepengurusan dan akhirnya di acc oleh Ibu Dukuh. Malam itu juga diadakan pemilihan ketua dimana terdapat 4 calon yang nantinya akan dipilih 3 calon terpilih sebagi ketua I, dan 2 wakil ketua. Sularto, Wisnu, Eko Sulistyo, dan Agus Winaryo merupakan 4 calon yang diajukan oleh para pemuda plataran. Kemudian satu per satu pemuda menggunakan hak pilih mereka, begitu pula dengan bu dukuh. Dan akhirnya terpilihlah Mas Sularto sebagai ketua karang taruna tunas muda yang baru.


Perintisan Bank Sampah Plataran



Sampah rumah tangga yang jumlahnya cukup tinggi untuk setiap harinya dan tidak tahu sampah itu akan diapakan, membuat masyarakat Plataran lebih memilih membuangnya di wilayah yang seharusnya tidak untuk membuang sampah (pinggir jalan) atau justru memilih membakarnya di belakang rumah. Mengingat betapa bahayanya jika sampah plastic dibakar atau dikelola secara tidak benar, untuk menyelamatkan lingkungan serta menciptakan lingkungan Plataran yang bersih dan sehat maka perlu adanya pengelolaan sampah yang baik dan benar. DengaN latar belakang tersebut KKN 009 UNY 2018 melaksanakan penyuluhan terkait pengelolaan sampah rumah tangga yang dilaksanakan di Balai Dusun Plataran pada tanggal 31 Juli 2018 lalu. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Plataran akan bahaya sampah yang dikelola secara tidak benar dan mengarahkan masyarakat Plataran untuk memanfaatkan sampah.

Penyuluhan pengelolaan sampah ini dibersamai oleh Bapak Ari Wijanarko, pegawai Puskesmas Ponjong I bagian sanitasi. Bapak Ari Wijanarko menyampaikan terkait sanitasi dan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) sebagai awalan materi. Selanjutnya Bapak Ari menyampaikan terkait bahaya sampah dan penanggulangannya. Dalam penyuluhan ini KKN 009 UNY meminta tolong Bapak Ari untuk memantik warga agar sadar akan sampah dan termotivasi untuk merintis bank sampah. Diakhir materi Bapak Ari menunjukkan profil dusun yang sudah merintis bank sampah, hingga akhirnya warga sepakat untuk merintis bank sampah yang nantinya akan dikelola oleh ibu-ibu PKK. Bahkan di hari sosialisasi tersebut sudah ada warga yang membawa sampah anorganik yang sudah dipilah.


KKN 009 UNY 2018