Goa Gudel Mele
Goa ini masih terkesan alami dan
belum dikembangkan oleh pemerintah. Letaknya diapit oleh dua pedusunan, Payak
dan Plataran, ±30 menit dari ibukota kabupaten Gunung Kidul, Wonosari. Konon
katanya menurut salah seorang warga sekitar, goa itu ditempati oleh orang-orang
kere (miskin).
Saat tim menelesuri goa ini, goa
masih tertutup ilalang dan pohon-pohon jati sehingga untuk sampai ke goa ini
harus melalui medan yang cukup curam sambil membawa alat untuk menerbas rumput-rumput
ilalang. Uniknya, ketika memasuki goa, hawa dingin pun terasa, seakan berada di
ruangan ber-ac. Hal itu mungkin disebabkan banyaknya pohon-pohon yang menutupi
goa atau posisi dari goa itu sendiri. Jadi, jangan berpikiran negatif dulu ya?
Hehe.
Goa Gudel Mele tidak terlalu besar.
Namun, keindahan stalakmit dan stalaktitnya tidak kalah menawan. Sinar matahari
pun masih bisa menembus dinding goa melalui celahnya, nampak indah dan tentunya
bagus untuk diabadikan. Sigit (22) salah satu anggota KKN UNY 2017 yang memiliki
hobi mengabadikan gambar mengatakan bahwa Goa Gudel Mele ini direkomendasikan
untuk dijadikan tempat foto pre-wed.
Dinding-dinding goa itu begitu indah
bak lukisan seorang seniman tersohor. Tetapi itulah alam, dinding yang seakan
lukisan itu tercipta dengan sendirinya dan tentu atas kehendak Sang Pencipta.
Bebatuan di dalam goa pun ada yang menarik perhatian. Terdapat beberapa batu
yang berbeda dengan lainnya, penampakan luar berkerlap-kerlip seperti berlian.
Selain itu, banyak juga ditemukan cangkang-cangkang kerang. Di dalam goa pun
nampak kering, tidak ada sumber air di dalamnya. Jadi jika ingin bermain air,
jangan mencari di goa ini. [rys]
No comments:
Post a Comment